Kamis, 09 Desember 2010

Timnas Indonesia, Belajar dari Kesalahan


Ya, topik hangat akhir-akhir ini tak jauh-jauh dari kata timnas, piala aff, Irfan Bachdim, Cristian Gonzales, dll. Memang spektakuler apa yang sudah diperlihatkan kesebelasan merah putih sejak pertandingan pertama melawan Malaysia sampai dengan terakhir mengubur Thailand di penghujung laga grup A Piala AFF Suzuki Cup 2010.

Melawan Malaysia, diwarnai perseteruan kedua negara baik dalam hal budaya, politik, dll membuat partai ini cukup dinanti oleh publik sepakbola Tanah Air. Tertinggal satu gol terlebih dahulu sebelum akhirnya timnas kita balik memberondong dengan lima gol ke gawang Malaysia. Dua pemain naturalisasi, Christian Gonzales dan Irfan Bachdim langsung menarik perhatian dengan masing-masing membuat satu gol. Hampir seluruh tim bermain impresif dan offensif. Pertahanan Malaysia dibuat kocar-kacir menghadapi serangan gencar Firman Utina dkk.

Pertandingan kedua,

Rabu, 23 Juni 2010

This is Africa...


World Cup 2010 South Africa sudah hampir setengah jalan. Banyak kejutan terjadi, hampir mirip dengan Piala Dunia 2002 di Korea-Japan, dimana tim-tim unggulan ternyata melempem di babak-babak awal.

Di Afsel ini, sebut saja Prancis, yang notabene juara dunia tahun 1998 dan finalis Piala Dunia 2006 ini justru hancur berantakan! Ditahan 0-0 oleh Uruguay, kalah 0-2 dari Meksiko, dan dipermalukan tuan rumah Afsel 1-2. Penyebabnya karena konflik intern yang tak kunjung reda, yang kemudian berdampak pada penampilan Les Blues di lapangan hijau.

Kedua, Italia. Juara bertahan ini memang belum sepenuhnya gugur, namun jika melihat dua pertandingan awal grup, tentu penampilan mereka jauh dari kata "juara dunia". Seri 1-1 melawan Paraguay, dan ditahan 1-1 oleh tim lemah, Selandia Baru! Gli Azzurri mau tidak mau harus habis-habisan melawan Slovakia dan itupun masih tergantung pada pertandingan Selandia Baru vs Paraguay, menyedihkan.

Tim yang sempat terseok-seok namun akhirnya selamat adalah Inggris dan Jerman. Inggris, salah satu kandidat juara, harus menunggu sampai detik terakhir untuk memastikan lolos dari Grup C, itupun sebagai runner up di bawah Amerika Serikat. Dari dua laga awal, Inggris hanya mampu bermain melawan AS dan Aljazair, beruntung, di partai hidup mati melawan Slovenia The Three Lions berhasil memenangi pertandingan sengit itu dengan 1-0 lewat gol tunggal Jermaine Defoe.

Jerman, yang menang telak 4-1 melawan Australia, sempat dipecundangi 0-1 oleh Serbia di pertandingan kedua. Untung saja, di partai melawan Ghana, Jerman menang 1-0. Akhirnya, sebuah pertarungan 'dini' pun terjadi, Jerman bertemu dengan Inggris di babak 16 besar!

Brasil, Belanda, dan Argentina so far soo good. Perjalanan mereka masih sesuai harapan, dan dapat melenggang ke perdelapan final dengan cukup mudah.

Adapun juara Eropa Spanyol, meski sempat dipermalukan 0-1 oleh Swiss, namun mereka bangkit saat melawan Honduras, dan masih harus bertarung mati-matian melawan Chili di pertandingan ketiga.

Banyak orang mengatakan, Piala Dunia baru dimulai jika sudah memasuki babak 16 besar. Apakah Anda setuju?